F&B Business

Cara Membuat SOP, Paket Franchise, dan Onboarding Sistematis Tanpa Repot

June 5, 2025
3 min read

Impian memiliki bisnis yang bisa berkembang pesat dengan sistem franchise memang menggiurkan. Bayangkan, merek Anda bisa hadir di mana-mana, dikenal banyak orang, dan pundi-pundi keuntungan terus mengalir. Namun, membangun sistem franchise yang sukses bukan sekadar jual nama. Dibutuhkan fondasi kuat berupa Standard Operating Procedure (SOP) yang jelas, paket franchise yang menarik, dan proses onboarding yang sistematis. Jangan khawatir, proses ini bisa anti ribet jika Anda tahu caranya!

1. Membangun SOP yang Solid: Pondasi Anti Gagal

SOP adalah "kitab suci" operasional bisnis Anda. Tanpanya, setiap cabang akan berjalan sendiri-sendiri, mengakibatkan inkonsistensi kualitas dan pelayanan.

  • Identifikasi Alur Kerja: Petakan setiap proses dalam bisnis Anda, mulai dari pembukaan outlet, pembelian bahan baku, proses produksi, pelayanan pelanggan, hingga penutupan.
  • Tuliskan Langkah Demi Langkah: Jelaskan setiap langkah secara detail, jelas, dan mudah dipahami. Gunakan bahasa yang sederhana dan hindari jargon yang membingungkan.
  • Visualisasikan: Gunakan diagram alir, gambar, atau video untuk menjelaskan SOP yang kompleks. Visualisasi akan sangat membantu dalam proses pelatihan.
  • Libatkan Tim: Ajak karyawan inti Anda dalam pembuatan SOP. Mereka yang sehari-hari menjalankan operasional akan memberikan masukan berharga dan merasa memiliki.
  • Uji Coba dan Revisi: Jangan ragu untuk menguji coba SOP yang sudah dibuat dan melakukan revisi berdasarkan masukan atau kendala yang ditemukan di lapangan. SOP harus bersifat dinamis dan bisa disesuaikan.
  • Contoh Poin SOP Penting:
    • Prosedur Pembukaan dan Penutupan Outlet
    • Standar Kualitas Bahan Baku dan Penyimpanan
    • Resep Standar (beserta takaran dan metode)
    • Prosedur Pelayanan Pelanggan (mulai dari sapaan hingga penanganan keluhan)
    • Protokol Kebersihan dan Sanitasi
    • Prosedur Penanganan Uang Tunai dan Laporan Penjualan

2. Merancang Paket Franchise yang Menggoda: Menarik Investor Tepat

Paket franchise adalah penawaran Anda kepada calon investor. Pastikan isinya komprehensif, transparan, dan menarik.

  • Tentukan Biaya Franchise (Franchise Fee): Ini adalah biaya awal yang dibayarkan franchisee. Perhitungkan nilai merek, biaya pelatihan awal, dan dukungan di awal.
  • Tentukan Royalty Fee: Biaya berkala yang dibayarkan franchisee sebagai imbalan atas penggunaan merek, sistem, dan dukungan berkelanjutan. Biasanya dalam bentuk persentase omset.
  • Sertakan Dukungan yang Diberikan: Jelaskan secara rinci apa saja yang akan didapatkan franchisee:
    • Penggunaan merek dan logo.
    • Pelatihan intensif (manajemen, operasional, pemasaran).
    • Manual Operasi dan SOP.
    • Bantuan pemilihan lokasi.
    • Dukungan pemasaran terpusat.
    • Bantuan pengadaan bahan baku.
    • Dukungan konsultasi berkelanjutan.
  • Estimasi Investasi Awal: Berikan perkiraan rinci mengenai total investasi yang dibutuhkan franchisee (biaya renovasi, peralatan, stok awal, dll.).
  • Proyeksi Keuangan: Sajikan proyeksi pendapatan dan keuntungan yang realistis untuk menarik minat calon franchisee.

3. Onboarding Sistematis: Memastikan Kelancaran di Awal

Proses onboarding adalah fase krusial di mana franchisee belajar dan beradaptasi dengan sistem Anda. Proses yang sistematis akan meminimalisir kesalahan dan mempercepat proses adaptasi.

  • Jadwal Pelatihan Terstruktur: Buat jadwal pelatihan yang jelas, mencakup teori dan praktik langsung di outlet percontohan.
  • Pembekalan Manual Operasi: Pastikan franchisee menerima dan memahami seluruh isi Manual Operasi dan SOP. Berikan waktu untuk membaca dan bertanya.
  • Pendampingan di Lokasi: Sediakan tim pendamping yang akan membantu franchisee saat pembukaan outlet pertama mereka. Ini bisa berlangsung beberapa hari atau minggu pertama.
  • Sistem Komunikasi Terbuka: Tetapkan jalur komunikasi yang jelas untuk franchisee jika mereka memiliki pertanyaan atau menghadapi masalah.
  • Evaluasi Awal: Lakukan evaluasi setelah periode onboarding untuk memastikan franchisee sudah siap menjalankan operasional secara mandiri.

Membangun sistem franchise yang terstruktur membutuhkan pengelolaan yang detail. Di sinilah sistem manajemen restoran seperti Runchise berperan penting. Runchise tidak hanya membantu operasional harian, tetapi juga mendukung pengembangan waralaba Anda:

  • Penerapan SOP Melalui Sistem POS: Pastikan semua cabang mengikuti alur pemesanan, pembayaran, dan pencatatan stok sesuai SOP melalui fitur POS yang terintegrasi.
  • Manajemen Inventaris Terpusat: Pantau bahan baku dan produk jadi di semua cabang, memastikan standarisasi resep dan mengurangi pemborosan. Ini sangat krusial untuk menjaga kualitas di semua franchisee.
  • Pelaporan Keuangan dan Kinerja Terintegrasi: Franchisor dapat memantau performa penjualan dan keuangan setiap franchisee secara real-time, memudahkan penarikan royalty fee dan evaluasi.
  • Manajemen Menu dan Promosi Terpusat: Ubah menu atau jalankan promosi di semua cabang dengan satu klik, memastikan konsistensi merek.

Mewujudkan bisnis franchise yang auto cuan bukan mimpi. Dengan fondasi SOP yang kuat, paket franchise yang menggoda, dan proses onboarding yang sistematis, Anda telah setengah jalan menuju kesuksesan. Dan untuk membuat semua proses itu berjalan mulus tanpa repot, manfaatkan teknologi modern seperti Runchise. Saatnya transformasi digital untuk mengukir jejak bisnis Anda di seluruh Indonesia! Segera jadwalkan demo bersama Runchise di sini.

Artikel lainnya