F&B Business

Mengenal 5 Komponen Biaya Produksi Restoran, Apa Saja?

October 25, 2023
3 mins read

Setiap usaha, tak terkecuali restoran pasti memiliki beberapa komponen biaya produksi. Di mana, komponen inilah yang memengaruhi banyaknya biaya dalam suatu proses produksi.

Setidaknya, terdapat lima komponen biaya produksi yang umumnya digunakan oleh usaha restoran, mulai dari biaya marginal, tetap,variabel, total, hingga rata-rata.

Mari simak penjelasan selengkapnya tentang masing-masing komponen biaya produksi dalam artikel di bawah ini.

Komponen Biaya Produksi

Biaya produksi adalah biaya yang digunakan untuk mengolah atau memproduksi bahan baku menjadi suatu produk jadi.

Jika dalam konteks bisnis kuliner, biaya produksi berarti keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu makanan/minuman.

Berikut adalah penjelasan mengenai komponen atau jenis-jenis biaya produksi yang umumnya ada dalam setiap bisnis.

1. Biaya Marginal (Marginal Cost)

Biaya marginal adalah biaya yang dikeluarkan untuk membuat item tambahan dari setiap produk yang dihasilkan.

Jadi, bisa dikatakan juga bahwa biaya marginal merupakan biaya yang berasal dari item tambahan. Namun, sebenarnya biaya marginal tidak selalu diperlukan dalam setiap produksi.

Meski begitu, dengan adanya biaya marginal, maka pemilik restoran dapat memaksimalkan proses produksi makanan atau minuman.

2. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya yang tidak mengalami kenaikan atau penurunan meskipun kuantitas produksi berubah-ubah.

Biasanya, ada kontrak atau perjanjian tertentu yang dibuat agar pengeluaran dana ini sah secara hukum dan terlindungi dari risiko gagal bayar.

Adapun contoh biaya tetap adalah gaji karyawan, sewa bangunan, dan sejenisnya.

Baca Juga: Contoh RAB Usaha Makanan yang Benar, Yuk Cek Di Sini!

3. Biaya Variabel (Variable Cost)

Kebalikan dari biaya tetap, biaya variabel adalah biaya yang dapat meningkat atau menurun tergantung kuantitas atau hasil produksi.

Apabila jumlah produksi naik, maka biaya variabel juga akan bertambah. Begitu pun saat tidak ada produksi, maka biaya variabelnya 0 (nol).

Contoh biaya variabel dalam bisnis makanan adalah bahan baku, tabung gas, air, listrik, dan sebagainya.

4. Biaya Total (Total Cost)

Seperti namanya, biaya total adalah komponen biaya produksi yang mencakup keseluruhan proses dalam perusahaan.

Jadi, biaya total merupakan biaya yang dikeluarkan oleh restoran untuk proses produksi, mulai dari pembelian bahan baku, pengemasan, hingga pendistribusian barang.

Komponen biaya total ini juga dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan evaluasi harga dengan kompetitor, serta menentukan strategi pemasaran.

5. Biaya Rata-Rata (Average Cost)

Biaya rata-rata atau average cost adalah komponen biaya produksi yang dihitung dengan cara membagi total biaya dengan jumlah produk yang dihasilkan.

Jadi, dengan menghitung biaya rata-rata, Anda bisa mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu item. Hal ini berguna untuk menentukan harga HPP (harga jual).

Harga jual produk seharusnya lebih tinggi daripada biaya rata-rata agar restoran Anda mendapatkan keuntungan.

Itulah sebabnya, penting untuk mengetahui berapa biaya rata-rata per produknya, dengan begitu Anda bisa menentukan laba secara tepat.

Demikian penjelasan mengenai masing-masing komponen biaya produksi yang perlu Anda pahami sebagai pemilik restoran.

Biaya-biaya tersebut tentunya dapat berpengaruh pada operasional serta finansial bisnis Anda, sehingga perlu diperhitungan dengan tepat pada laporan keuangan.

Nah, jika Anda ingin lebih mudah dalam mencatat laporan resto, saatnya untuk beralih ke sistem operasional Runchise.

Di Runchise, Anda dapat mengakses berbagai laporan restoran terautomasi, jadi tidak perlu menghitung lagi!

Mulai dari laporan pengadaan, produk dan stok, pemakaian berjalan, penjualan, pembayaran, hingga laba rugi semua ada di Runchise.

Yuk, hubungi WhatsApp kami untuk konsultasi solusi terbaik bagi bisnis restoran Anda.

Baca Juga: 5 Panduan Manajemen Restoran agar Bisnis Berjalan Lancar

Artikel lainnya