F&B Business

Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Restoran dan Tips Mengelolanya

August 22, 2023
3 mins read

Dalam setiap bisnis restoran, biaya tenaga kerja adalah salah satu hal yang perlu diperhitungkan dengan cermat. Semakin minimal, maka akan semakin baik.

Biaya tenaga kerja sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung.

Biaya tenaga kerja langsung mencakup biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi, salah satunya adalah upah karyawan.

Sementara itu, tenaga kerja tidak langsung adalah biaya overhead, biaya tak terduga, serta profit atau bonus yang diberikan kepada karyawan.

Jika berhasil memperhitungan biaya ini dengan baik dan cermat, maka akan lebih mudah bagi sebuah restoran untuk mengetahui berapa keuntungan yang didapatkan.

Lantas, bagaimana cara menghitung dan mengelola biaya tenaga kerja untuk memaksimalkan keuntungan bisnis F&B Anda? Yuk, simak selengkapnya di sini.

Tahap Perhitungan Biaya Tenaga Kerja

Secara umum, biaya tenaga kerja memiliki tiga komponen, di antaranya gaji dan upah reguler, premi lembur, dan biaya lain yang berhubungan dengan tenaga kerja.

Kemudian, dalam perhitungan upah tenaga kerja ini, ada beberapa tahap yang perlu dipertimbangkan. Berikut masing-masing penjelasannya.

  1. Menyusun Daftar Upah Pekerja: Pertama-tama yang perlu dilakukan adalah membuat daftar gaji karyawan berdasarkan presensi karyawan. Kemudian, divisi terkait akan membuat rangkuman gaji dan mengelompokkannya menjadi beberapa bagian, yakni bagian administrasi, pemasaran, produksi, dan umum.
  2. Membuat Bukti Kas Keluar: Setelah daftar gaji karyawan selesai dibuat, divisi terkait perlu membuat bukti kas keluar dan cek untuk keperluan pengambilan uang.
  3. Pembagian Gaji: Begitu cek sudah dicairkan, maka gaji bisa diberikan kepada karyawan.
  4. Setoran Pajak: Langkah terakhir dalam perhitungan biaya upah kerja adalah menyetorkan pajak penghasilan ke kas negara.

Baca Juga: Mengenal Fitur dalam Aplikasi Penjualan yang Memudahkan Bisnis

Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Restoran

Sebenarnya, perhitungan tenaga kerja atau upah karyawan di setiap perusahaan atau bisnis berbeda-beda, tergantung dari kebijakan bisnis serta daerah setempat.

Namun, salah satu cara yang umum digunakan adalah mengalikan tarif upah karyawan per jam dengan jam kerjanya selama periode tertentu.

Berikut adalah rumus menghitung gaji karyawan per jam:

Gaji per jam = 1/ 173 x gaji sebulan

Misalnya, Anda sebagai pemilik restoran membayarkan gaji seorang karyawan perbulan sebesar Rp2 juta, maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

Gaji per jam = 1/ 173 x Rp2 juta

Gaji per jam = Rp11.560

Maka, bisa disimpulkan bahwa gaji yang Anda berikan kepada karyawan untuk setiap jamnya adalah Rp11.560

Angka tersebut bisa menjadi pertimbangan Anda untuk melihat berapa keuntungan yang diperoleh serta strategi untuk menekannya.

Baca Juga: Apa itu Akuntabilitas? Pengertian, Prinsip, dan Kunci

Cara Mengelola Biaya Tenaga Kerja

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi biaya tenaga kerja di restoran, di antaranya:

  • Melacak jam kerja karyawan secara akurat.
  • Mengawasi jam lembur.
  • Memperkirakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan. Dalam artian, jangan terlalu banyak merekrut orang.

Jika ingin menekan biaya operasional pada bisnis restoran, Anda dapat menggunakan aplikasi POS Runchise sebagai solusinya.

Runchise telah dirancang untuk memperhatikan proses bisnis dan operasional restoran, sehingga menghasilkan platform user centric dan end-to-end.

Runchise juga memiliki sistem pengelolaan lebih efisien, sehingga bisnis restoran mau franchise Anda bisa menekan anggaran pengeluaran dan memaksimalkan keuntungan.

Anda pun bisa mengelola keuangan bisnis dengan mudah menggunakan Runchise karena telah terintegrasi dengan software akuntansi Jurnal dan Accurate.

Melalui integrasi ini, Anda akan lebih mudah dalam mengontrol dan membuat laporan keuangan bisnis, sehingga bisa meningkatkan efisiensi bisnis restoran Anda.

Tunggu apa lagi? Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang fitur solusi Runchise dengan menjadwalkan demo gratis bersama tim kami.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Menghitung COGS (Cost of Goods Sold)

Artikel lainnya